Dapur Ocha, Kisah Inspiratif Pastry Chef Marco Di Lunarco – Salah satu chef terkenal Di Indonesia ini menjadi suatu Inspirasi buat kita semua. Pastry Chef Marco di Lunarco mempunyai nama asli Haryanto Lunarko, beliau meniti karirnya di dunia kuliner sudah sejak lama. Dengan latar belakang lulusan Diploma 3 di Akademi perhotelan dan pariwisata Sahid, Jakarta.
Mungkin bagi kita semua selaku masyarakat awan pecinta kuliner, belum mengetahui sosok beliau. Pastry Chef Marco di Lunarco meniti karirnya dengan memilih tempat yang super sibuk yaitu di Angkasa Cipta Sarana Catering Garuda – Soekarno Hatta (Soeta). Bekerja dengan melayani makanan untuk seluruh maskapai penerbangan Internasional, yang sudah mempunyai reputasi sanitasi dan hygine bertaraf internasional.
Daftar Isi
Awal Mula Pastry Chef Marco Di Lunarco Berpindah
Setelah hampir lamanya bekerja di Cipta Sarana Catering Garuda, yang tepatnya di Soekarno Hatta, kemudian pindah ke Nusa Indah hotel dan Convention center, Daerah Nusa Dua Bali, sebuah Aerowisata hotel yang cukup ternama di wilayah tersebut. Dimana lokasi ini merupakan gedung convention terbesar di wilayah Asia tenggara.
Dalam Menambah Wawasan Dan Pengetahuan Di Bidang Kuliner
Chef Marco Di Lunarco dalam menambah pengetahuannya beliau kemudian bergabung di Hotel Grand Hyatt, masih di daerah Nusa Dua Bali, berlanjut ke Hotel Atlet Century Park Jakarta bersama Mr Oliver Helmut Mueller.
Karirnya kemudian berlanjut ke Cappellini Cafe Dan Pub, Jakarta, bersama Mr Enio di Marco, Haryanto Lunarko di tempat ini beliau selalu dipanggil Marco oleh Mr Enio, karena hubungan diantara mereka sangat akrab, hingga pada akhirnya Mr Enio memanggil beliau nama Ayahandanya.
Bekerja Bersama Dengan Pastry Chef Tusyadi
Bekerja bersama dengan Chef Muttaqien di Hotel Four season Jakarta. Disini cukup lama beliau bekerja sama, dan berbagai olahan kuliner sudah di sajikannya.
Di Menara Imperium ini Chef Marco Di Lunarco bekerja bareng dengan Pastry chef Tusyadi. Dimana salah satu Chef yang pernah juara pertama, untuk kompetisi pastry pertama di Wilayah Jakarta, dan mendapatkan tiket ke China untuk memperkaya ilmu dalam bidang kuliner. Kemudian untuk mencari ilmu yang lebih terutama ilmu pastry dan bakery Eropa, beliau bergabung dengan Mr Thorsten Pinter di Hotel Sheraton Media dan Tower, Jakarta.
krisis Moneter Tahun 1997
Pada saat Jakarta di landa krisis moneter, beliau merasakan para tamu mancanegara, yang berkunjung ke Jakarta menurun jauh, akhirnya Chef Marco Di Lunarco memutuskan untuk ke Bali. Dimana pada saat itu Bali tidak terkena krisis, Beliau memilih menjadi Pastry Chef di Hotel Banyan tree Kamandalu Ubud, Bali.
Pada saat Kota Jakarta kembali normal, Marco Di Lunarco kembali ke Jakarta dan bergabung dengan ibu Dina Risyad, menjadi kepala produksi di WHIP (waffel house Internasional Pancake).
Chef Marco Di Lunarco Menjadi Research & Development Consultant
Haryanto Lunarko yang kita kenal sebagai Chef Marco Di Lunarco, memutuskan menjadi research & development consultant, untuk pabrik Roti Kecil di solo, hingga menikah pada tahun 2008, dan memulai wirausaha di beberapa jenis usaha. Akan tetapi tetap tidak meninggalkan dunia kuliner, menjadi salah seorang Admin di beberapa group kuliner di Media Sosial Facebook.
Setelah itu beliau menerima panggilan untuk menjadi trainer di salah satu cafe dan bakery. Beberapa cafe yang telah dikelola bersama Chef Marco Di Lunarco antara lain:
- Oh la la cafe dengan Mr Ong Kim Eng.
- Dinamic Bakery dengan bapak Budi
- Dan masih banyak lainnya.
Sangat Infiratif bagi kita semua, bahwa dalam berkarir kita harus selalu fokus dalam satu titik. Dengan begitu akan menambah ilmu pengetahuan, serta wawasan di dalamnya, selain itu kita akan dapat mempunyai banyak teman dan relasi dalam sebuah bisnis dan usaha, terutama bidang kuliner.
Penutup
Demikian yang dapat dapur ocha bagikan kali ini, tentang Kisah Inspiratif Pastry Chef Marco Di Lunarco, yang dimana kita kenal sebagai seorang sosok yang sederhana. Semoga dalam kisah ini kita mendapatkan sebuah hikmah di dalamnya, dan termotivasi untuk tetap melangkah kedepan, sampai jumpa kembali di dapurocha.com.
