Dapurocha.com, 7 Masakan Khas Bekasi Dengan Cita Rasa Otentik dari Pinggiran Jakarta – Bekasi, sebuah kota yang terletak di pinggiran Jakarta, tidak hanya dikenal sebagai pusat industri dan kawasan urban yang padat, tetapi juga sebagai daerah yang kaya akan warisan kuliner tradisional. Masakan khas Bekasi menawarkan cita rasa yang unik, memadukan pengaruh kuliner Betawi dan Sunda dengan sentuhan lokal yang membuatnya berbeda. Berikut adalah beberapa hidangan khas Bekasi yang patut dicicipi jika Anda berkunjung ke kota ini.
Daftar Isi
Sayur Gabus Pucung
Sayur Gabus Pucung adalah salah satu masakan paling terkenal dari Bekasi. Hidangan ini menggunakan ikan gabus sebagai bahan utama, yang kemudian dimasak dengan kuah hitam pekat yang berasal dari pucung atau kluwak. Kuah pucung ini memberikan rasa yang gurih dan sedikit pahit, mirip dengan rawon dari Jawa Timur, namun dengan sensasi yang berbeda. Sayur Gabus Pucung biasanya disantap dengan nasi putih hangat, sambal, dan lalapan, menciptakan perpaduan rasa yang kaya di lidah.
Bandeng Rorod
Bandeng Rorod adalah olahan ikan bandeng yang unik. Ikan bandeng dipisahkan dari tulangnya, kemudian dihaluskan dan dibumbui, lalu digulung kembali menggunakan kulitnya. Setelah itu, ikan digoreng hingga matang. Tekstur ikan yang lembut dengan rasa bumbu yang meresap menjadikan Bandeng Rorod sebagai sajian yang lezat dan bergizi. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sambal kecap dan nasi putih.
Pecak Gurame
Pecak Gurame adalah masakan ikan yang digoreng garing lalu disiram dengan sambal pecak. Sambal pecak ini terbuat dari campuran kacang tanah, cabai, bawang merah, bawang putih, dan perasan jeruk limau. Rasa gurih dari ikan goreng dipadukan dengan sambal pecak yang pedas dan segar membuat hidangan ini sangat populer, terutama di rumah makan khas Betawi-Bekasi.
Nasi Ulam Bekasi
Nasi Ulam adalah hidangan nasi yang disajikan dengan berbagai rempah-rempah, sayuran segar, dan lauk pauk. Di Bekasi, Nasi Ulam memiliki ciri khas tersendiri dengan penggunaan daun kemangi, kacang tanah goreng, serundeng kelapa, dan ditambah dengan ikan asin atau telur. Rasa yang kompleks antara gurih, pedas, dan segar membuat Nasi Ulam menjadi salah satu hidangan yang sering dijumpai di acara-acara adat dan keseharian masyarakat Bekasi.
Kue Dongkal
Tidak hanya makanan berat, Bekasi juga memiliki kudapan tradisional yang sangat disukai, salah satunya adalah Kue Dongkal. Kue ini terbuat dari tepung beras yang dikukus dengan lapisan gula merah di tengahnya. Kue Dongkal disajikan dalam potongan berbentuk kerucut dan memiliki rasa manis yang khas dengan tekstur yang lembut dan kenyal. Kue ini biasanya dinikmati sebagai sarapan atau kudapan sore hari.
Lemper Bandeng
Lemper Bandeng merupakan variasi lemper yang menggunakan ikan bandeng sebagai isiannya. Berbeda dengan lemper pada umumnya yang biasanya berisi ayam atau daging, Lemper Bandeng dari Bekasi ini menawarkan cita rasa ikan yang gurih dan lezat, dipadukan dengan ketan yang lembut. Lemper ini sering dijadikan camilan atau hidangan dalam acara-acara tradisional.
Soto Betawi Bekasi
Meskipun berasal dari Betawi, Soto Betawi juga sangat populer di Bekasi dan memiliki modifikasi tersendiri. Soto ini menggunakan kuah santan yang kaya dan gurih, diisi dengan potongan daging sapi, jeroan, serta sayuran seperti tomat dan kentang. Soto Betawi Bekasi biasanya disajikan dengan sambal, jeruk nipis, dan emping, yang menambah kenikmatan saat disantap.
Penutup
Masakan khas Bekasi mencerminkan keragaman budaya dan tradisi yang ada di daerah tersebut. Perpaduan antara kuliner Betawi, Sunda, dan pengaruh lokal menjadikan hidangan-hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan autentik. Saat berkunjung ke Bekasi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan khas yang tidak hanya lezat, tetapi juga sarat akan sejarah dan budaya lokal.
Dengan menikmati masakan khas Bekasi, kita tidak hanya merasakan kelezatan kuliner, tetapi juga ikut serta dalam melestarikan warisan budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Setiap hidangan memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang mencerminkan kehidupan masyarakat Bekasi, dari cara mereka beradaptasi dengan lingkungan hingga perpaduan pengaruh budaya yang membentuk identitas kuliner mereka.
Selain menikmati makanan di warung atau restoran, wisata kuliner di Bekasi juga memberikan pengalaman unik, karena beberapa hidangan tradisional ini sering kali hanya ditemukan di pasar-pasar tradisional atau acara-acara adat. Meskipun perkembangan kota terus berjalan cepat, tradisi kuliner ini masih bertahan, menunjukkan bagaimana masyarakat Bekasi tetap menjaga akar budaya mereka melalui makanan.
Jadi, saat Anda berkesempatan mengunjungi Bekasi, pastikan untuk mencicipi masakan-masakan khasnya. Dengan begitu, Anda tidak hanya mendapatkan pengalaman gastronomi yang tak terlupakan, tetapi juga ikut merasakan kekayaan budaya dan tradisi yang terus hidup dalam sajian-sajian tersebut. Selamat menikmati dan mari lestarikan kuliner tradisional Nusantara!