Dapur ocha, 8 strategi pemasaran media sosial untuk bisnis – Banyak pelaku bisnis masuk ke pemasaran media sosial secara tidak langsung, mereka tahu harus melakukan sesuatu tentang sosial media, tetapi kurang memahami apa yang semestinya di lakukan. Beberapa perusahaan hanya memberikan akses penuh, ke akun media sosial miliknya, kepada beberapa anggota staf junior, hanya karena mereka masih muda, jadi harus tahu semua tentang media sosial.
Pada tahun ini kami melewati strategi sosial pos, dan memiliki harapan semua bisnis, perlu menciptakan strategi pemasaran media sosial, dengan mengoperasikan akun sosial bisnis baik untuk perorangan atau perusahaan, dengan cara yang bijaksana dan terarah.
Apabila risiko kita besar, dan akan dihadapi para pesaing nanti, sebagai kabar baik mereka akan mendapatkan target pasar yang akan diberikan oleh kita. Perusahaan tentu tidak dapat mengabaikan keberadaan media sosial, menurut para pakar bisnis, hampir 71% konsumen telah memiliki pengalaman yang cukup baik dengan layanan media sosial, dan tentu sangat baik dengan merek dagang mereka sendiri dapat menjadi rekomendasi kepada orang lain. Akan tetapi dengan jumlah 96% orang yang mendiskusikan hal tersebut secara online, tidak mengikuti profil yang dimiliki setiap merek dagang.
Bahkan saat ini pemasaran influencer lebih di butuhkan oleh berbagai perusahaan, kita hanya perlu mengoperasikan beberapa akun sosial sendiri. Tujuan dari pemasaran influencer ialah dapat mengarahkan pengunjung ke situs sosial milik Anda. Kita harus mempertimbangkan pemasaran influencer, sebagai perpanjangan dari strategi pemasaran media sosial untuk bisnis.
Daftar Isi
Langkah Strategi Pemasaran Media Sosial Untuk Bisnis
Dapur ocha kali ini akan mengulas tuntas, tentang strategi pemasaran media sosial yang mempunyai 8 cara untuk perkembangan bisnis di masa depan. Silahkan kita simak penjelasannya di bawah ini.
Baca: Informasi Peluang Bisnis Tahun 2019 Kedepan
1. Tetapkan Tujuan Pemasaran Media Sosial Secara Relevan Dan Realistis
Faktor yang paling penting dihadapi oleh banyak pelaku bisnis, terutama dalam memiliki akun media sosial ialah, bahwa mereka tidak pernah menghabiskan waktu secara baik, untuk menetapkan tujuan pemasaran media sosial secara relevan dan realistis. Mereka tahu perlu berada di jejaring media sosial, tetapi mereka tidak tahu mengapa berada di sana.
Tujuan pemasaran media sosial, harus sesuai dengan perencanaan bisnis yang matang secara keseluruhan. Idealnya dapat menetapkan sasaran strategis untuk perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Sasaran pemasaran media sosial harus melengkapi sasaran bisnis dengan menyeluruh.
Pastikan Tujuan Anda Cerdas
Terlalu sering orang menetapkan tujuan bisnis yang tidak berarti, ingat bila kita tidak menciptakan sasaran hanya untuk kepentingan pribadi saja. Anda dapat membangunnya untuk membantu dalam menyusun strategi media sosial yang paling sesuai untuk bisnis. Oleh karena itu kita harus memastikan bahwa sasaran atau tujuan bisnis Anda itu cerdas, seperti:
- Spesifik
- Terukur
- Dapat dicapai
- Relevan
- Dibatasi waktu
Semakin pintar tujuan Anda, maka semakin besar kemungkinan akan dapat bertemu dengan mereka. Meskipun kita selalu mempunyai tantangan untuk diri sendiri, penting bagi kita untuk menetapkan tujuan yang realistis serta dapat dicapai. Media sosial Anda mungkin memiliki satu juta pengikut salah satunya Facebook, tetapi itu tidak mungkin dapat dicapai, dengan waktu yang singkat, terutama sebagian besar pelaku bisnis, bahkan yang mempunyai kinerja sangat baik.
Cara bijaksana untuk menetapkan beberapa batasan, ialah jangan mencoba berhasil di setiap jejaring sosial. Anda hanya perlu mempunyai kinerja baik di sosial media, yang sama dengan target pasar dengan tepat. Sasaran media sosial yang cocok tentu dapat disusun dalam bisnis Anda.
Dimana nantinya akan menjadi perkembangan untuk bisnis yang dikelola, dan melengkapi sasaran bisnis secara menyeluruh. Jenis tujuan media sosial yang dapat Anda pertimbangkan meliputi:
- Meningkatkan merek dagang
- Mencapai jumlah penjualan yang lebih tinggi.
- Meningkatkan ROI (Return on Investment) Anda.
- Mendorong orang untuk meningkatkan penjualan di toko.
- Kembangkan basis penggemar Anda.
Baca: Bisnis Makanan Online Menjanjikan Tahun 2019
2. Pahami Audiens Di Media Sosial
Tidak semua audiens media sosial sama, sebagian besar kalangan orang dapat menggunakan akun media sosial dalam berbagai cara. Anda ingin mencapai tujuan strategi pemasaran yang baik, tentunya dapat menggunakan jaringan media sosial yang sama dengan audiens target bisnis tersebut. Demikian pula bila Anda berniat untuk terlibat dalam pemasaran influencer, yang perlu kita pastikan bahwa Anda melibatkan para influencer yang audiensnya sesuai dengan target pasar.
Mungkin Anda seorang eksekutif setengah baya yang menggunakan akun media sosial seperti Facebook. Akan tetapi bila secara pribadi tidak sesuai dengan target pasar bisnis, secara otomatis juga akan menghabiskan lebih banyak waktu saat berada di Facebook. Mungkin dari 2,27 miliar pengguna Facebook aktif setiap bulan, tetapi bila Anda menargetkan demografi muda, jauh lebih mungkin menjangkau mereka melalui Snapchat, atau Instagram. Hal yang menarik dalam menargetkan bisnis Anda ketika target pasar kepada orang yang berusia 25, hingga 34 tahun, yang mencapai 29,7% dari pengguna Facebook, merupakan demografi usia paling umum.
Kembali ke strategi pemasaran media sosial yang telah ditetapkan sebelumnya. Saluran sosial mana yang paling membantu untuk memenuhi sasaran tersebut?, agar berhasil dalam melakukan hal ini, kita harus memiliki pemahaman yang kuat tentang basis pelanggan. Apabila Anda pernah membentuk pesona untuk pelanggan secara ideal, sekarang saatnya untuk membersihkan. Seperti apa tampilan para pelanggan, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu di internet ?. Semakin baik Anda memahami demografi dan psikografis target pasar, semakin baik pula menjangkau mereka di saluran sosial media.
3. Tentukan Metrik Paling Relevan
Terlalu banyak bisnis menciptakan kehadiran sosial, dan biasanya akan menghabiskan waktu serta sumber daya lainnya. Dalam menggunakan akun sosial mereka, tanpa pernah menetapkan apakah mereka melihat keberhasilan atau tidak.
Analisis sosial media seperti ini dapat menjadi area abu-abu, karena tidak akan pernah sama untuk setiap bisnis. Sekali metrik sosial Anda terlihat relevan, tentu akan terkait dengan sasaran yang sesuai. Silahkan Anda dapat menghubungi pemasaran Influencer, yang telah menulis e-book gratis untuk membantu Anda, dengan cara mengukur Influencer Marketing ROI (Return on Investment).
Tidak Terlalu Fokus Terhadap Metrik Secara Berlebihan
Jangan terlalu fokus pada metrik yang dengan mudah diukur, seperti jumlah pengikut yang dimiliki seseorang. Idealnya, kita harus melihat sasaran pemasaran yang akan di tetapkan. Dengan cara menentukan metrik mana yang akan memberikan jawaban, apakah memenuhi tujuan tersebut atau sebaliknya. Misalnya bila kita memiliki sasaran yang bertujuan untuk meningkatkan merek dagang, maka Pos Reach merupakan statistik yang relevan. Ini akan memberi tahu seberapa jauh konten Anda menyebar, di seluruh saluran media sosial.
Apabila sasaran tersebut lebih berbasis penjualan, nantinya akan mendorong orang untuk melakukan tindakan tertentu misalkan membeli, atau memasarkan produk Anda dan harus memperhatikan jumlah Klik. Dalam metode pelacakan jumlah klik per kampanye akan memberikan indikasi yang baik, tentang apa yang mendorong orang untuk membeli produk bisnis Anda. Tentunya hal ini akan sangat tertarik pada keterlibatan di setiap pos, ini menunjukkan bagaimana orang berinteraksi dengan konten yang Anda berikan. Interaksi semacam ini sangat penting, bagi perkembangan bisnis Anda.
Baca: 11 Bisnis Makanan Kekinian Yang Menguntungkan
4. Selidiki Bagaimana Pesaing Anda Mendekati Media Sosial
Sebagian besar perusahaan tidak beroperasi secara sendiri, Anda akan memiliki pesaing yang juga akan menjalankan strategi pemasaran bisnis melalui sosial. Anda pasti perlu tahu apa yang mereka lakukan, apa fokusnya ?, siapa yang mereka targetkan ?, frase kata kunci apa yang mereka coba dominasi ?.
Kita dapat dengan cepat melakukan analisis pesaing, guna membantu lebih memahami kekuatan, dan kelemahan mereka dalam bisnis. Hal ini akan memberi pemahaman yang lebih baik bagi Anda, tentang apa yang calon pelanggan harapkan dari bisnis industri yang sedang di kelola.
Kita harus melihat area sosial pesaing yang lemah, dan dapat memanfaatkan celah tersebut untuk strategi pemasaran bisnis. Contoh misalnya salah satu pesaing Anda mungkin berpengaruh di Akun Media Sosial Twitter, tetapi memiliki Pemasaran di Facebook cukup lemah, meskipun target pasar Anda menggunakan jaringan yang sama. Dalam hal ini dapat Anda coba memasukkan lebih banyak sumber daya, ke dalam media sosial Facebook, dari pada harus bersaing secara door to door di akun Twitter.
Alat Strategi Pemasaran bisnis
Bila perusahaan Anda mempunyai sebuah website profesional, tentu dapat menggunakan alat seperti Buzzsumo untuk menganalisah pesaing Anda, dan menemukan media sosial paling sukses dari konten mereka. Setelah Anda mengetahui jenis konten yang menarik bagi mereka, di jejaring sosial, Anda dapat memproduksi dan berbagi materi yang serupa, tetapi lebih menarik dan baik untuk para pelanggan.
Jenis konten yang mempunyai kinerja baik di media sosial, dapat di jadikan sebagai salah satu media alat promosi yang cukup konkrit. Salah satu yang paling banyak dibagikan, adalah tentang Influencer Marketing, baik di Facebook, forum, dan media sosial lainnya. Influencer Guide menjadi top trend saat ini, di kalangan pelaku bisnis, yang dapat dijadikan marketing solution dalam pemasaran bisnis.
5. Buat Konten Yang Cocok Untuk Dibagikan Ke Pelanggan
Agar sukses di media sosial tentu akan membutuhkan sebuah konten berkualitas tinggi, yang dapat dibagikan kepada masyarakat luas. Salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan pelaku bisnis, ialah berbagi materi promosi secara berlebihan. Jaringan sosial dirancang untuk menjadi alat interaksi bersama, mereka tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi pasar, bagi pelaku bisnis mungkin untuk menjual produk mereka. Tetapi bagi mereka hal yang menarik dalam proses jual beli adalah adanya interaksi, berupa tips, tata cara dan lain sebagainya.
Oleh karena itu perlu kita penyeimbang antara jenis konten yang akan di bagikan secara sosial. Menjadi campuran item informatif, menghibur, dengan persentase kecil materi, sekaligus media untuk promosi yang akan ditambahkan. Anda juga harus menyukai, dan membagikan konten orang lain, guna menciptakan interaksi dalam strategi pemasaran bisnis di media sosial.
Contoh Konten Yang Sesuai Untuk Audiens
Ini adalah alasan paling penting, dan sebagian besar influencer marketing dapat memperoleh status tersebut. Mereka mengenal audiens setiap jejaring sosial dengan baik, dan membuat sebuah konten yang sempurna untuk menarik pelanggan kepada mereka. Hal ini akan menjadikan merek dagang yang cukup populer, di beberapa sosial media Anda perlu melakukan hal yang sama dengan strategi ini.
Apabila sebelumnya telah menentukan sasaran, dan menemukan apa yang berhasil untuk pesaing, kita sendiri harus memiliki gagasan yang ideal. Contoh misalkan tentang jenis cornet yang akan di promosikan kepada audiens, dengan target pasar yang cukup luas. Yang perlu kita gunakan ialah membuat konten untuk jenis konten tentang cara memasak cornet, tips mengolah, barulah Anda memasarkan produk cornet yang akan di jual di pasaran.
Hal ini sangatlah penting, agar dapat berinteraksi langsung dengan para pelanggan, yang akan membantu Anda mengembangkan bisnis yang di kelola. Terdapat beberapa pertanyaan yang harus Anda tanyakan, kepada diri sendiri saat membuat konten Antara lain:
- Berapa jumlah karakter optimal per saluran media sosial?
- Berapa jumlah hashtag untuk pesan di setiap saluran media sosial?
- Haruskah saya menggunakan emoji, di setiap pesan media sosial?
- Jenis konten terbaik apa yang akan audiens nikmati, untuk setiap saluran media sosial?
Konten Menjadi Pilar Dalam Strategi Bisnis
Jangan lupa untuk memasukkan sebuah gambar dan video, sebagai konten visual yang akan dibagikan di media sosial. Salah satu bukti Instagram telah berkembang pesat, dalam beberapa tahun terakhir, dan mempunyai fokus visual yang sangat baik. Team analisis dari Instagram tengah melaporkan, tingkat keterlibatan per-pengikut 4,21%. Hal ini merupakan 58 kali lebih tinggi, jejaring Facebook dan 120 kali lebih tinggi daripada Twitter.
Setiap tahun, konten video, juga meningkat popularitasnya. Menurut YouTube, konsumsi video seluler tumbuh hingga mencapai 100% per tahun. 64% dari pelanggan mengatakan mereka lebih cenderung membeli produk secara online, setelah menonton video tentang berbagai tutorial dan promosi dalam strategi pemasaran bisnis tersebut.
Baca: Bisnis Kuliner Menjadi Gaya Hidup Trend Saat ini
6. Dapat Terlibat Secara Langsung Dengan Audiens
Masyarakat tidak hanya masuk ke jejaring sosial untuk membaca, melihat, atau menonton konten visual seperti video. Mereka online untuk berinteraksi dengan orang lain, dan menjadi alat sosial secara real. Bisnis yang sukses tidak hanya disiarkan ke khalayak sosial mereka, namun dapat terlibat secara langsung dengan audiens.
Hal ini karena tidak boleh mencoba untuk mencakup setiap jejaring sosial, kecuali bisnis Anda memiliki target pasar yang sangat beragam, dengan beberapa pasukan personil yang berdedikasi untuk tugas marketing tersebut. Dengan adanya fokus perhatian Anda terhadap jaringan sosial, target pasar menjadi lebih luas dan dapat menggunakan sumber daya secara efisien.
Penggunaan Hashtag Khusus
Dari sekian banyak perusahaan merasa sangat berguna untuk membuat sebuah hashtag (#) khusus. Karena menjadikan faktor pendorong diskusi, dan berbagi, tetapi mereka juga mempermudah dalam mencari pos yang di referensikan oleh bisnis Anda.
Idealnya kita mesti menanggapi semua penyebutan sosial tersebut, dalam strategi pemasaran bisnis yang sedang dijalankan. Anda dan menunjukkan bahwa layanan pelanggan adalah prioritas yang sangat penting bagi perkembangan bisnis.
7. Tetapkan Waktu Terbaik Untuk Mengirim dan Mengatur Kalender Konten
Meskipun kita dapat membuat semua pos sosial secara manual, itu sangat tidak efisien menurut kami, dan mungkin tidak mengarah pada hasil terbaik. Sebagian besar jejaring sosial seperti sekarang menggunakan beberapa bentuk algoritma, untuk menyaring hasil yang mereka berikan kepada orang banyak. Hal ini berarti bahwa bila seseorang posting pada waktu yang berbeda, ketika audiens target Anda sedang online, mereka mungkin tidak akan pernah melihat konten yang di sajikan pada saat jam tersebut.
Idealnya, kita perlu sebuah alat penjadwalan sosial, sehingga dapat mengatur berapa pos pada saat yang bersamaan. Terdapat banyak sekali alat schedule untuk sebuah konten promosi, seperti Hootsuite, Crowdbooster, Meet Edgar dan lain sebagainya yang bisa di cari di Internet.
Jumlah posting juga dapat kita jadwalkan sedemikian rupa, dalam setiap hari, tentunya dengan kurun waktu terbaik untuk membuatnya. CoSchedule telah melakukan peninjauan secara ekstensif, terhadap kumpulan data survei yang berbeda, dan datang dengan waktu terbaik untuk posting di media sosial pada tahun ini berdasarkan penelitian team didalamnya.
8. Lacak Hasil Dan Beradaptasi
Tentu saja tidak peduli seberapa banyak Anda merencanakan upaya sosial media, tidak ada jaminan bahwa semuanya akan berjalan sesuai yang di harapkan. Apabila strategi pemasaran bisnis Anda tidak melacak hasil, maka tidak akan pernah tahu keberhasilan kampanye jejaring sosial media.
Anda dapat memulai proses tersebut dengan menetapkan sasaran, dan kemudian menentukan metrik yang paling relevan dalam strategi pemasaran bisnis. Oleh karena itu, kita harus tetap mengawasi bagaimana metrik ini berkembang. Apakah kampanye sosial memiliki efek yang diinginkan pada metrik tersebut?.
Alat Analytics Influencer
Terdapat Alat Analytics untuk Influencer, beberapa di antaranya juga menyediakan metrik untuk platform sosial media lainnya. Banyak jejaring sosial menawarkan alat analisis seperti ini, dan menyediakan banyak data yang diperlukan. Misalnya, Anda akan menemukan bagian Wawasan untuk sebuah laman Facebook, dan bagian Analytics di Twitter maupun YouTube.
Gunakan alat seperti ini untuk melacak kesuksesan bisnis Anda, apabila mereka menunjukkan bahwa dalam memproduksi konten populer yang dapat dibagikan dengan baik, buatlah lebih banyak dari jenis konten tersebut. Dan apabila konten Anda tidak berjalan dengan baik, perhatikan apa yang telah berhasil, dan sesuaikan pembagian sosial untuk tetap fokus pada jenis materi yang disukai para pelanggan.
Kita juga dapat mempertimbangkan survei audiens sosial media, dengan cara menemukan apa yang mereka pikirkan tentang strategi pemasaran tersebut. Sebagian pelanggan mungkin mendapatkan iide berharga yang tidak pernah Anda pikirkan. Dan Jangan takut untuk melakukan perubahan apapun, bila ada peluang bahwa dapat lebih meningkatkan kesuksesan bisnis yang dikelola.
Kesimpulan Dari Staregi Pemasaran Bisnis Antara Lain
- Tetapkan Tujuan Pemasaran
- Pastikan Tujuan Anda Cerdas Dan Relevan
- Pahami Karakter Audiens Yang Mereka Inginkan
- Tentukan Metrik Relevan
- Tidak Terlalu Fokus Terhadap Metrik Secara Berlebihan
- Selidiki Bagaimana Pesaing Dalam Mengelola Akun Media Sosial Mereka
- Menggunakan Alat Strategi Pemasaran
- Buat Konten Yang Cocok Untuk Dibagikan
- Dapat Terlibat Secara Langsung Dengan Audiens
- Penggunaan Hashtag Khusus
- Tetapkan Waktu Terbaik Untuk Mengirim dan Mengatur Kalender Konten
- Lacak Hasil Dan Mencoba Beradaptasi Kepada Audiens
- Menggunakan Alat Analytics Influencer
Baca: 10 Faktor Sukses Usaha Kuliner Dan Bisnis Makanan
Penutup
Demikian yang dapat dapur ocha bagikan kali ini, tentang strategi pemasaran dalam bisnis, dengan tajuk berjudul 8 strategi pemasaran media sosial untuk bisnis. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya Anda para pelaku bisnis, baik pemula hingga profesional. Terima kasih sudah berkunjung ke dapurocha.com, situs yang membahas segudang informasi makanan dan bisnis, sampai jumpa kembali di infor selanjutnya, salam sukses.